Sejarah Meletusnya Gunung Toba yang Membuat Separuh Bagian Bumi Tertutup Abu Vulkanik dan Gelap Gulita
![]() |
Danau Toba Kaldera |
Letusan akibat Gunung Toba ini membuat separuh permukaan bumi tertutup abu vulkanik selama beberapa tahun, dan abu vulkaniknya hampir menyebar di seluruh permukaan bumi, dan sisa-sisa abu vulkaniknya juga telah menyatu dengan tanah.
Dampak lain dari letusan ini adalah perubahan iklim yang sangat ekstrem dan mengalami cuaca dingin yang luar biasa dikarenakan sinar matahari tidak dapat masuk ke permukaan bumi, akibat abu vulkanik yang menghalangi sinar matahari tersebut.
Sejarah Letusan Gunung Toba
Dan itulah yang menyebabkan banyak tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang mati akibat perubahan cuaca ekstrem nan dashsyat, yang dikarenakan letusan supervolcano Gunung Toba. Setelah terjadinya letusan paling besar Gunung Toba, membentuk suatu kaldera yang berukuran raksasa dengan panjang 100 KM dan lebar 30 KM. Seorang pakar kaldera asal Eastern Illinois University, Amerika Serikat yang bernama Craign Alan Chesner.
Mengutip dari Indonesia.go.id bahwa Chesner melakukan penelitian sampai bolak-balik Amerika Serikat ke Toba dan menganggap Toba sebagai rumah keduanya dikarenakan untuk menguak letusan Gunung Toba 74.000 silam.
Penelitian Chesner yang paling terkenala dalah menguak pemetaan dasar air danau toba yang bervariasi dan tidak rata dengan rentang kedalaman 50 meter dan 500 meter. Pengukuran pemetaan dasar air atau bathymetric dengan menggunakan metode pengambilan rincian data mengenai kedalaman air atau disebut single-beam sonar.
Penelitian menghasilkan bahwa Gunung Toba pertama kali meletus pada 800.000 tahun silam. Letusan ini membentuk kaldera di wilayah selatan Danau Toba di area Prapat dan Porsea. Sedangkan letusan kedua terjadi pada 500.000 tahun silam dan membentuk kaldera di sisi utara Danau Toba yakni di area Sirarahi dan Haranggaol.
Dan letusan terdashyat sepanjang sejarah yang terjadi pada 74.000 tahun lalu, membentuk sebuah danau besar yaitu Danau Toba. Bahkan ada pulau ditengahnya yang cukup indah yaitu pulau samosir. Letusan ketiga ini yang sangat menarik perhatian seluruh masyarakat di dunia, tak hanya itu saja jejak meletusnya pun masih terbilang baru untuk ukuran gunung besar atau supervolcano yang meletus 74.000 tahun silam. Serta jejak abu vulkaniknya pun masih utuh dan bisa diteliti, maka dari itu para ahli kaldera sangat tertarik dengan Gunung Toba.
Demikian bahasan sejarah singkat dari letusan Gunung Toba yang sangat menarik di mata dunia akibat dampak letusannya yang sangat dahsyat untuk separuh bumi. Tak dapat dibayangkan jika kita semua hidup di masa itu harus melewati masa-masa ekstrem. Semoga adanya artikel ini menambah pengetahuan kita semua akan sejarah masa lampau Gunung Toba.
Posting Komentar untuk "Sejarah Meletusnya Gunung Toba yang Membuat Separuh Bagian Bumi Tertutup Abu Vulkanik dan Gelap Gulita"